Jumat, 26 Oktober 2018

Pernyataan KH. DEWANTARA

Cara berpikir setiap orang terutama tiap individu tentunya memiliki pemikiran yang berbeda-beda baik maupun buruk bergantung dengan orang tersebut memikirkannya.  Dalam berpikir juga termuat kegiatan meragukan dan memastikan, mengevaluasi, membandingkan, menggolongkan, memilah-milah atau membedakan, menghubungkan, menalar atau menarik kesimpulan dari beeberapa peryataan yang ada, menimbang, dan memutuskan. Berpikir adalah cara sesorang mengolah pikirannya atau mengasah pikirannya agar akal yang dibiliki oleh sesorang tidak pudar. Pemikiran adalah gagasan yang dimiliki oleh sesorang yang akan dituangkan dan membentuk suatu.
Pernyataan mengenai berpikir menurut KH. Dewantara tentang pendidikan yang harus kita pahami ada tiga macam yaitu :
a.      Tetep, Antep, Mantep
b.      Ngandel, Kandel, Kendel, dan Bandel
c.       Neng, Ning, Nung, Nang
Kemudian apa maksud dari pernyataan di atas? Mari kita kupas penjabaran satu-satu pernyataan di atas agar kita lebih mampu memahami maksud dari istilah yang diutarkan oleh KH. Dewantara. Perhatikan berikut :

a.      Tetep, Antep, Mantep
Berasal dari kata “Mind” atau pikiran atau juga berpikir. Berpikir itu perasan dari akal, dan alat untuk memeras itu adalah akal dan sari-sarinya ataupun kita mendapatkan sari-sari atau ampasnya itu tergantung pengeluaran dan kita ingin mendapatkan sari atau ampasnya. berasal dari keteguhan berpikir atau ketetapan berpikir. Sebagai manusia yang memiliki akal sebaiknya kita harus memiliki keteguhan berpikir untuk memicu kualitas
diri kita.
Tetepartinya mempunyai ketetapan pendapat dan pikiran, apa bila suatu telah diyakini maka ia akan teguh dengan pemikirannya. Tidak akan mudah termakan isu tidak mudah digoyahkan. Bersikap tegas dengan apa yang diyakini kebenarannya.
Tetegmaksudnya tidak tergoyahkan oleh godaan atau rayuan apapun. Biasanya godaan atau rayuan ini dalam bentuk harta, wanita dan kedudukan. Terlalu berabisi terhadap harta maka akan timbul sikap negatif dalam tertarik melakukan penggelapan uang, penyalahgunaan anggaran dana. Terlalu terobsesi dengan kedudukan maka akan menimbulkan persaingan yang tidak sehat. Kemudian terakhir, wanita, jika terlalu haus dengan rayuan wanita maka akan timbul kerusakan pribadi, keluarga seseorang.
Antepberarti berilmu dan berpengetahuan. Antep juga berarti berbobot. Pikiran itu merupakan sebuah perasaan yang muncul berasal dari akal. Akal merupakan sebuah alat untuk memeras suatu pemikiran atau pengetahuan dan objek yang ingin diperas atau disaring namanya adalah pikiran, pikiran itulah yang menentukan.
Mantep, artinya keyakinan seseorang dalam pemikirannya bahwa apa yang dilakukannya adalah benar dan baik.

b.      Ngandel, Kandel, Kendel, dan Bandel
Ngandel, artinya percaya, iman dan tagwa.
Kendel, artinya berani, apa yang dikatakan benar ya benar, salah ya salah. Konsekwen, juga berani mengambil keputusan berani membela negara dengan penuh kejuangan.
Kandel, artinya penuh ilmunya, penuh pengetahuannya, matang jiwanya. juga tabah hatinya hingga dapat mengatasi segala persoalan.
Bandel, Artinya percaya diri, tidak mudah takut. Tidak mudah putus asa apapun rintangannya. Tabah menghadapi godaan apapun

c.       Neng, Ning, Nung, Nang
Neng, ning, nung, nang terdapat dalam kata “kunfayakun”.
Ning, artinya sesuatu yang menggon atau meruang.
Neng, artinya air yang diapakan saja tetap bening, sehingga berarti kesucian pikiran (jujur dalam pikiran) dan kebatinan (akal, pikiran, hati, hasrat, syahwat, dan perasaan). Diperoleh dari ketenangan hati seperti kisah Nabi Syuaeb dan Nabi Nuh. Kenapa disebut Nabi Nuh? Karena dalam cerita Nabi Nuh merupakan nabi yang banyak menangis karena bertemu dengan anjing. Nuh yang berarti manah atau tetap sasarn, manah dalam bahasa Jawa berarti hati. Sehingga hal tersebut termasuk peradaban hati, peradaban rasa yang ada pada Nabi Nuh.
Nung, Artinya kuat, bantingan, ulet, sanggup melakukan tugas yang berat.

Nang, Artiny optimistis, optimisme, ini membawa perjuangan yang berakhir dengan kemenangan, nang artinya menang.

14120086 MIA TRISTIANA









15120104 INDRA DIO MEI PRATAMA


15120107 RANDY DWI SAPUTRO













15120131 AHMAD HIDAYAT





15120139 DICKRI TIFANI BADI

15120142 ANIS MAULIDA





15120206 PUTRI AMALIAH







15120283 TEGGOEH SUSILO



15120374 ACHMAD AGUNG PRASETYO



Tidak ada komentar:

Posting Komentar